sumber berita Mengukur Laju Inggris yang Sebenarnya di Italia : detik.com
London - Inggris tampil impresif setelah gagal di Piala Dunia tahun lalu. Namun laju tersebut disebut belum benar-benar teruji sampai menghadapi Italia di laga uji coba nanti.
Inggris gagal total pada Piala Dunia 2014 lalu di Brasil. Tak meraih sekalipun kemenangan, The Three Lions mengakhiri turnamen di posisi juru kunci Grup D dengan hanya meraih satu poin. Mereka ada di belakang Kosta Rika, Uruguay, dan Italia secara berurutan.
Tapi selepas Piala Dunia, Inggris bangkit. Mereka bahkan sejauh ini masih sempurna di tujuh pertandingan yang dilalui. Anak asuh Roy Hodgson total mencetak 19 gol dan baru kemasukan dua kali.
Namun laju tersebut dianggap belum benar-benar teruji karena belum ada lawan yang cukup menantang. Tujuh tim yang jadi lawan di periode tersebut adalah Norwegia, Swiss, San Marino, Estonia, Slovenia, Skotlandia, dan Lithuania.
Laga uji coba kontra Italia di Juventus Stadium, Rabu (1/4/2015) dinihari WIB pun dinilai sebagai momen tepat untuk mengetes Inggris. Performa kala menang besar 4-0 atas Lithuania akhir pekan kemarin juga bisa dibuktikan di partai ini.
"Anda tidak bisa menilai terlalu banyak dalam laga melawan Lithuania karena mereka adalah lawan yang terbilang lemah. Tipe-tipe laga persahabatan seperti inilah waktunya Anda melaju dan setidaknya membuat impresi," kata eks pemain Arsenal dan timnas Inggris, Paul Merson, kepada Sky Sports.
"Baru tahun lalu kita kalah dari italia di Piala Dunia. Jadi bagi saya ini adalah tolok ukur sesungguhnya atas seberapa banyak Inggris telah benar-benar berkembang, serta untuk melihat di mana posisi kita melawan tim-tim yang lebih besar," tandas pria yang kini menjadi analis tersebut.
Laga nanti sekaligus jadi pertemuan pertama Inggris dan Italia sejak Piala Dunia. Kala itu Inggris harus takluk dengan skor 1-2.
Silahkan mampir ke situs cara biar cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi Mengukur Laju Inggris yang Sebenarnya di Italia
Inggris gagal total pada Piala Dunia 2014 lalu di Brasil. Tak meraih sekalipun kemenangan, The Three Lions mengakhiri turnamen di posisi juru kunci Grup D dengan hanya meraih satu poin. Mereka ada di belakang Kosta Rika, Uruguay, dan Italia secara berurutan.
Tapi selepas Piala Dunia, Inggris bangkit. Mereka bahkan sejauh ini masih sempurna di tujuh pertandingan yang dilalui. Anak asuh Roy Hodgson total mencetak 19 gol dan baru kemasukan dua kali.
Namun laju tersebut dianggap belum benar-benar teruji karena belum ada lawan yang cukup menantang. Tujuh tim yang jadi lawan di periode tersebut adalah Norwegia, Swiss, San Marino, Estonia, Slovenia, Skotlandia, dan Lithuania.
Laga uji coba kontra Italia di Juventus Stadium, Rabu (1/4/2015) dinihari WIB pun dinilai sebagai momen tepat untuk mengetes Inggris. Performa kala menang besar 4-0 atas Lithuania akhir pekan kemarin juga bisa dibuktikan di partai ini.
"Anda tidak bisa menilai terlalu banyak dalam laga melawan Lithuania karena mereka adalah lawan yang terbilang lemah. Tipe-tipe laga persahabatan seperti inilah waktunya Anda melaju dan setidaknya membuat impresi," kata eks pemain Arsenal dan timnas Inggris, Paul Merson, kepada Sky Sports.
"Baru tahun lalu kita kalah dari italia di Piala Dunia. Jadi bagi saya ini adalah tolok ukur sesungguhnya atas seberapa banyak Inggris telah benar-benar berkembang, serta untuk melihat di mana posisi kita melawan tim-tim yang lebih besar," tandas pria yang kini menjadi analis tersebut.
Laga nanti sekaligus jadi pertemuan pertama Inggris dan Italia sejak Piala Dunia. Kala itu Inggris harus takluk dengan skor 1-2.
No comments:
Post a Comment