sumber berita Usaha Inggris Menemukan 'Harry Kane Lainnya' : detik.com
London - Nama Harry Kane, penyerang Tottenham Hotspur asal Inggris, sedang naik daun. Demi memberi kesempatan buat para pemain muda lokal lainnya, Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) pun ingin memberlakukan sejumlah aturan baru di Premier League.
Seperti diwartakan Metro, regulasi yang lebih ketat--dan pekan lalu telah disetujui oleh Home Office atau Departemen Dalam Negeri Inggris--akan diberlakukan pada 1 Mei depan. Hal ini membuat para pemain asing, yang dinilai sudah menghambat munculnya bakat-bakat baru Inggris, bakal lebih sulit untuk mendapat izin kerja mulai musim panas depan.
Chairman FA Greg Dyke menyatakan bahwa ia ingin klub-klub Inggris bisa mencoba menemukan 'Harry Kane berikutnya', setelah pemain berusia 21 tahun tersebut menggebrak Premier League dan kini menjadi topskorer sementara bersama Diego Costa dari Chelsea. Saat ini Kane juga telah dipanggil masuk ke tim nasional senior Inggris untuk menghadapi Lithuania dan Italia.
Dyke juga menyatakan ingin membujuk Premier League untuk mengurangi jumlah maksimal pemain non-home grown dalam skuat berisi 25 pemain, dari sebelumnya 17 menjadi 13, selain juga merevisi definisi "home grown". Pemain home grown sekarang didefinisikan sebagai seseorang yang sudah menghabiskan 3 tahun di Inggris sebelum ulang tahun ke-21. Hal itu ingin diubah dengan menurunkan level usia menjadi 18 tahun demi memastikan klub-klub berkonsentrasi pada pembinaan pemain sendiri sedari usia muda.
Premier League diyakini masih ragu mengenai wacana perubahan aturan home grown tersebut, sekaligus mengenai apakah bakal ada implikasi legal ke depannya. Proposal itu sendiri datang dari Komisi FA pimpinan Dyke, yang dibentuk pada tahun 2013 lalu untuk membantu para pemain muda Inggris dapat kesempatan main di level tertinggi sekaligus berusaha mewujudkan ambisi Dyke menjuarai Piala Dunia 2022.
Saat ini ada 35 persen pemain Inggris yang tampil di persepakbolaan level kompetisi teratas dan Dyke bertekad menaikkan jumlah itu menjadi sekitar 40 persen di dalam kurun waktu lima tahun. Sedangkan mengenai proposal home grown, Dyke tahu hal itu tidak akan mudah diterima meski berharap kemunculan Kane, yang sudah membuat 29 gol di seluruh ajang musim ini, bisa menjadi sebuah daya tawar positif.
"Kami akan berkeliling (mendatangi klub-klub) dan berusaha meyakinkan mereka. Kami akan bertanya, 'Apa Anda yakin tak memiliki seorang Harry Kane bermain di tim junior?'," kata Dyke seperti dikutip Mirror.
"Hal itu (sosok Kane) tentu jadi faktor besar dalam pembahasan bukan? Seorang pemuda Inggris yang sebelumnya dipinjamkan ke empat klub berbeda, yang sebelumnya masih belum rutin dapat tempat di tim inti, tiba-tiba menjadi topskorer kompetisi. Itu kabar bagus. Ada berapa banyak lagi Harry Kane lain di luar sana yang belum mendapat kesempatan tampil di sebuah pertandingan?"
"Premier League sudah mengadopsi aturan mengenai pemain home-grown, tetapi peraturan yang ada saat ini belum memiliki dampak yang diinginkan. Perubahan yang telah diajukan kali ini akan mendorong klub-klub untuk memainkan bakat-bakat lokal yang dikembangkan melalui akademi mereka sendiri," sebut Dyke.
Silahkan mampir ke tips supaya segera mengandung . Makasih anda sudah mengunjungi Usaha Inggris Menemukan 'Harry Kane Lainnya'
Seperti diwartakan Metro, regulasi yang lebih ketat--dan pekan lalu telah disetujui oleh Home Office atau Departemen Dalam Negeri Inggris--akan diberlakukan pada 1 Mei depan. Hal ini membuat para pemain asing, yang dinilai sudah menghambat munculnya bakat-bakat baru Inggris, bakal lebih sulit untuk mendapat izin kerja mulai musim panas depan.
Chairman FA Greg Dyke menyatakan bahwa ia ingin klub-klub Inggris bisa mencoba menemukan 'Harry Kane berikutnya', setelah pemain berusia 21 tahun tersebut menggebrak Premier League dan kini menjadi topskorer sementara bersama Diego Costa dari Chelsea. Saat ini Kane juga telah dipanggil masuk ke tim nasional senior Inggris untuk menghadapi Lithuania dan Italia.
Dyke juga menyatakan ingin membujuk Premier League untuk mengurangi jumlah maksimal pemain non-home grown dalam skuat berisi 25 pemain, dari sebelumnya 17 menjadi 13, selain juga merevisi definisi "home grown". Pemain home grown sekarang didefinisikan sebagai seseorang yang sudah menghabiskan 3 tahun di Inggris sebelum ulang tahun ke-21. Hal itu ingin diubah dengan menurunkan level usia menjadi 18 tahun demi memastikan klub-klub berkonsentrasi pada pembinaan pemain sendiri sedari usia muda.
Premier League diyakini masih ragu mengenai wacana perubahan aturan home grown tersebut, sekaligus mengenai apakah bakal ada implikasi legal ke depannya. Proposal itu sendiri datang dari Komisi FA pimpinan Dyke, yang dibentuk pada tahun 2013 lalu untuk membantu para pemain muda Inggris dapat kesempatan main di level tertinggi sekaligus berusaha mewujudkan ambisi Dyke menjuarai Piala Dunia 2022.
Saat ini ada 35 persen pemain Inggris yang tampil di persepakbolaan level kompetisi teratas dan Dyke bertekad menaikkan jumlah itu menjadi sekitar 40 persen di dalam kurun waktu lima tahun. Sedangkan mengenai proposal home grown, Dyke tahu hal itu tidak akan mudah diterima meski berharap kemunculan Kane, yang sudah membuat 29 gol di seluruh ajang musim ini, bisa menjadi sebuah daya tawar positif.
"Kami akan berkeliling (mendatangi klub-klub) dan berusaha meyakinkan mereka. Kami akan bertanya, 'Apa Anda yakin tak memiliki seorang Harry Kane bermain di tim junior?'," kata Dyke seperti dikutip Mirror.
"Hal itu (sosok Kane) tentu jadi faktor besar dalam pembahasan bukan? Seorang pemuda Inggris yang sebelumnya dipinjamkan ke empat klub berbeda, yang sebelumnya masih belum rutin dapat tempat di tim inti, tiba-tiba menjadi topskorer kompetisi. Itu kabar bagus. Ada berapa banyak lagi Harry Kane lain di luar sana yang belum mendapat kesempatan tampil di sebuah pertandingan?"
"Premier League sudah mengadopsi aturan mengenai pemain home-grown, tetapi peraturan yang ada saat ini belum memiliki dampak yang diinginkan. Perubahan yang telah diajukan kali ini akan mendorong klub-klub untuk memainkan bakat-bakat lokal yang dikembangkan melalui akademi mereka sendiri," sebut Dyke.
No comments:
Post a Comment