Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi Laga Pamungkas Klopp, Berakhir Manis atau Pahit?
Dortmund - Laga final DFB-Pokal akan jadi laga terakhir Juergen Klopp bersama Borussia Dortmund. Kemenangan atas Wolfsburg tentu sangat diharapkan Klopp demi memberi kado perpisahan yang manis untuk Die Schwarzgelben.
Sekitar bulan April lalu, Klopp memutuskan untuk meninggalkan Dortmund di akhir musim ini. Itu artinya Klopp menyudahi jalinan kerja selama tujuh tahun dengan klub asal Lembar Ruhr tersebut.
Klopp bukan sosok biasa bagi Dortmund, karena di tangan pelatih nyentrik itulah nama besar Dortmund kembali terangkat. Tak cuma di Jerman namun juga di Eropa.
Dortmund disulapnya jadi sebuah tim yang menghibur dan tangguh selama era kepelatihannya. Torehan dua gelar Bundesliga, dua DFB-Pokal, dan finalis Liga Champions 2013 jadi alasan mengapa Klopp begitu dipuja.
Sayang di musim terakhirnya ini Klopp mendapat ujian berat ketika Dortmund hancur lebur di paruh pertama Bundesliga, di mana mereka mengawali musim dengan ada di dasar klasemen. Selain itu mereka juga tersingkir di babak 16 besar Liga Champions karena dikalahkan Juventus.
Beruntung Klopp mampu merevitalisasi Dortmund untuk akhirnya finis di posisi ketujuh klasemen. Posisi tersebut memang tak mengantarkan Dortmund ke kompetisi Eropa manapun musim depan.
Namun, Klopp masih punya satu laga penting lainnya yang bisa berakhir manis atau pahit di penghujung kariernya bersama Dortmund. Adalah laga final DFB Pokal, Minggu (31/5) dinihari WIB, melawan Wolfsburg jadi pertaruhan Klopp.
Tentu Klopp tak ingin laga terakhirnya berakhir pahit, terlebih dia punya rekor cukup bagus di turnamen ini dengan pernah membawa Dortmund dua kali juara. Pertanyaannya Kini bisakah dia menutup kariernya di Dortmund dengan manis?
"Yang aku inginkan adalah sekali lagi mengelilingi Borsig Square (dalam parade juara)," ujar Klopp usai Dortmund menyingkirkan Bayern Munich di semifinal.
"Masih ada yang harus kami tuntaskan. Kami punya laga final yang penting dan mungkin kita akan saling berjumpa di pusat kota Dortmund hari Minggu," kata Klopp di lain hari dalam sebuah video yang ditujukan untuk suporter Dortmund.
sumber berita Laga Pamungkas Klopp, Berakhir Manis atau Pahit? : detik.com
Sekitar bulan April lalu, Klopp memutuskan untuk meninggalkan Dortmund di akhir musim ini. Itu artinya Klopp menyudahi jalinan kerja selama tujuh tahun dengan klub asal Lembar Ruhr tersebut.
Klopp bukan sosok biasa bagi Dortmund, karena di tangan pelatih nyentrik itulah nama besar Dortmund kembali terangkat. Tak cuma di Jerman namun juga di Eropa.
Dortmund disulapnya jadi sebuah tim yang menghibur dan tangguh selama era kepelatihannya. Torehan dua gelar Bundesliga, dua DFB-Pokal, dan finalis Liga Champions 2013 jadi alasan mengapa Klopp begitu dipuja.
Sayang di musim terakhirnya ini Klopp mendapat ujian berat ketika Dortmund hancur lebur di paruh pertama Bundesliga, di mana mereka mengawali musim dengan ada di dasar klasemen. Selain itu mereka juga tersingkir di babak 16 besar Liga Champions karena dikalahkan Juventus.
Beruntung Klopp mampu merevitalisasi Dortmund untuk akhirnya finis di posisi ketujuh klasemen. Posisi tersebut memang tak mengantarkan Dortmund ke kompetisi Eropa manapun musim depan.
Namun, Klopp masih punya satu laga penting lainnya yang bisa berakhir manis atau pahit di penghujung kariernya bersama Dortmund. Adalah laga final DFB Pokal, Minggu (31/5) dinihari WIB, melawan Wolfsburg jadi pertaruhan Klopp.
Tentu Klopp tak ingin laga terakhirnya berakhir pahit, terlebih dia punya rekor cukup bagus di turnamen ini dengan pernah membawa Dortmund dua kali juara. Pertanyaannya Kini bisakah dia menutup kariernya di Dortmund dengan manis?
"Yang aku inginkan adalah sekali lagi mengelilingi Borsig Square (dalam parade juara)," ujar Klopp usai Dortmund menyingkirkan Bayern Munich di semifinal.
"Masih ada yang harus kami tuntaskan. Kami punya laga final yang penting dan mungkin kita akan saling berjumpa di pusat kota Dortmund hari Minggu," kata Klopp di lain hari dalam sebuah video yang ditujukan untuk suporter Dortmund.
No comments:
Post a Comment