Wednesday, May 27, 2015

Berita bola : Praktek Gelap yang Terus Terungkap Jelang Kongres FIFA

Berita bola : Praktek Gelap yang Terus Terungkap Jelang Kongres FIFA

Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi Praktek Gelap yang Terus Terungkap Jelang Kongres FIFA
Jakarta - Hari-hari terakhir jelang Kongres FIFA, beberapa kasus kriminal di dalam tubuh otoritas sepakbola dunia itu tersingkap. Prince Ali, yang adalah salah satu kandidat presiden FIFA, juga membongkar praktek gelap yang terjadi.

Rabu (27/5/2015) ini, enam pejabat teras FIFA ditangkap di Zurich. Diduga terlibat korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, pengaturan bidding tuan rumah Piala Dunia, sampai pelanggaran pemasaran dan hak siar pertandingan selama kurun waktu 20 tahun terakhir, keenam orang tersebut ditangkap berkat kerjasama Kepolisian Federal Amerika Serikat (FBI) dengan Kepolisian Swiss.

Penangkapan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah Prince Ali Bin Al Hussein mengungkapkan praktek gelap lain yang terjadi jelang pemilihan Presiden FIFA, Jumat (29/5/2015) lusa.

Prince Ali mengaku didekati oleh seseorang yang menawarkan padanya 47 suara demi memenangi pemilihan presiden. Selain itu, orang yang sama juga menawari data-data terkait aliran keuangan Sepp Blatter, yang diyakini didapat secara ilegal

Tidak disebutkan siapa individu yang menawari Prince Ali data tersebut. Namun tim kampanye Prince Ali menyebut kalau orang tersebut tidak berada di dalam organisasi FIFA dan dikategorikan sebagai 'pihak ketiga'.

"Tujuan kami bukan untuk melakukan kampanye dengan menyebar isu tapi bertindak secara tepat terhadap pendekatan yang dilakukan pada kami terhadap apa yang terlihat sebagai aktivitas kriminal," demikian pernyataan tim kampanye Prince Ali.

"Kampanye ini tidak ingin mengacaukan investigasi kepolisian. Karena klaim yang dibuat oleh individual bisa dikategorikan sebagai aksi kriminal. Quest sudah merujuk masalah ini pada otoritas penegak hukum," lanjut pernyataan tersebut.

Kasus ini oleh tim kampanye Prince Ali sudah diteruskan ke Quest, sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang penyelidikan dan bermarkas di Inggris, dan diminta untuk melanjutkannya ke kepolisian. Namun Komite Etik FIFA justru tidak mendapat informasi soal ini.

Prince Ali menjadi satu-satunya penantang Sepp Blatter dalam pemilihan Presiden FIFA, setelah Ketua Asosiasi Sepakbola Belanda, Michael van Praag, dan legenda Portugal, Luis Figo, memutuskan mengundurkan diri.


sumber berita Praktek Gelap yang Terus Terungkap Jelang Kongres FIFA : detik.com

No comments:

Post a Comment