Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi Sangkal Dugaan Match Fixing, Ketum PSSI Sebut Timnas U-23 Sudah Berjuang
Jakarta - Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, membantah dugaan match fixing yang menyeret-nyeret nama Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015. Dia membantahnya seraya menyebut 'Garuda Muda' sudah berjuang secara fair.
Indonesia gagal melaju ke final setelah dihantam Thailand 0-5 di babak semifinal. Dalam kelanjutannya, Timnas U-23 harus memperebutkan medali perunggu melawan Vietnam. Namun, lagi-lagi mereka gagal. Manahati Lestusen dkk. takluk 0-5 dari Vietnam pada laga tersebut.
Lalu, muncul kalau dua pertandingan tersebut sudah direkayasa. Ada dua buah pembicaraan via telepon yang diterima oleh redaksi detikSport. Rekaman pertama diduga terkait pertandingan Indonesia melawan Thailand, sedangkan yang kedua adalah laga 'Garuda Muda' melawan Vietnam.
Rekaman dugaan pembicaraan match fixing tersebut juga telah dilaporkan kepada Bareskim Mabes Polri.
Namun, La Nyalla membantah segala dugaan tersebut. Menurutnya, tudingan yang dilemparkan kepada PSSI tidak masuk akal.
"Kalau mau ngejual pertandingan, mending sama Singapura, dapat duit. Mereka 'kan tuan rumah, mereka pasti mau menang. Ini mana? Kita justru menang lawan Singapura. Logikanya 'kan gitu. Ini anak-anak berjuang, dan mereka bisa menang," ujarnya kepada detikSport, Selasa (16/6).
"Sekarang buktikan, jangan cuma koar-koar saja," cetusnya.
La Nyalla juga mempersilakan untuk melaporkan dugaan tersebut kepada pihak yang berwenang. Namun, dia meminta bukti yang konkret dan tidak hanya sekadar menuding saja.
sumber berita Sangkal Dugaan Match Fixing, Ketum PSSI Sebut Timnas U-23 Sudah Berjuang : detik.com
Indonesia gagal melaju ke final setelah dihantam Thailand 0-5 di babak semifinal. Dalam kelanjutannya, Timnas U-23 harus memperebutkan medali perunggu melawan Vietnam. Namun, lagi-lagi mereka gagal. Manahati Lestusen dkk. takluk 0-5 dari Vietnam pada laga tersebut.
Lalu, muncul kalau dua pertandingan tersebut sudah direkayasa. Ada dua buah pembicaraan via telepon yang diterima oleh redaksi detikSport. Rekaman pertama diduga terkait pertandingan Indonesia melawan Thailand, sedangkan yang kedua adalah laga 'Garuda Muda' melawan Vietnam.
Rekaman dugaan pembicaraan match fixing tersebut juga telah dilaporkan kepada Bareskim Mabes Polri.
Namun, La Nyalla membantah segala dugaan tersebut. Menurutnya, tudingan yang dilemparkan kepada PSSI tidak masuk akal.
"Kalau mau ngejual pertandingan, mending sama Singapura, dapat duit. Mereka 'kan tuan rumah, mereka pasti mau menang. Ini mana? Kita justru menang lawan Singapura. Logikanya 'kan gitu. Ini anak-anak berjuang, dan mereka bisa menang," ujarnya kepada detikSport, Selasa (16/6).
"Sekarang buktikan, jangan cuma koar-koar saja," cetusnya.
La Nyalla juga mempersilakan untuk melaporkan dugaan tersebut kepada pihak yang berwenang. Namun, dia meminta bukti yang konkret dan tidak hanya sekadar menuding saja.
No comments:
Post a Comment