Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi Meski Bersimpati, Hodgson Tak Mau Komentar Terlalu Jauh Soal Sterling
London - Manajer tim nasional Inggris yang juga eks nakhkoda Liverpool, Roy Hodgson, bersimpati dengan kasus kontrak baru 'Si Merah' dengan Raheem Sterling. Tapi dia juga enggan berkomentar terlalu jauh.
Sudah ramai dibicarakan bahwa Sterling dan Liverpool terlibat problem serius terkait kontrak baru. Keduanya tak kunjung sepakat dalam poin gaji.
Liverpool kabarnya sudah sempat menawarkan gaji senilai 100 ribu poundsterling per pekan. Tapi angka tersebut kurang memuaskan Sterling, yang disebut-sebut meminta nominal 150 ribu pounds.
Isu lantas memanas saat agen Sterling, Aidy Ward, memberikan tanda bahwa kliennya lebih memilih meninggalkan klub. Ward mengatakan bahwa Sterling tak akan teken kontrak baru meski dibayar 900 ribu pounds per pekannya.
Persoalan ini turut memancing komentar dari sejumlah pengamat yang juga eks penggawa Liverpool. Jamie Carragher misalnya menilai Sterling seharusnya fokus bermain saja tanpa menuntut macam-macam. Sementara Phil Thompson membaca bahwa pemain 20 tahun tersebut mendapatkan bisikan-bisikan yang kurang tepat.
Hodgson percaya Sterling sepatutnya juga mendengar masukan dari manajer timnya, Brendan Rodgers. Tapi di lain sisi, dia pribadi mengaku tak paham benar situasinya bagaimana sehingga memilih tak berkomentar terlalu jauh.
"Saya masih yakin para manajer di klub mereka adalah orang-orang penting untuk mereka. Saya rasa sembilan dari 10 kali jika Anda berbicara soal klub-klub top, manajernya bakal merupakan seorang top, pemimpin berkelas, dan dia akan mampu memberikan saran bagus," ujarnya dikutip Liverpool Echo.
"Tapi ini adalah persoalan yang sangat individu dan terus terang saya tidak akan bermimpi mengomentari situasi apapun seperti Raheem dengan Liverpool, karena saya benar-benar tak tahu detailnya. Saya tak tahu dari sisi Raheem, agennya, atau klub."
"Orang-orang yang tahu ada di Liverpool Football Club. Yang harus saya lakukan adalah menjaga jarak dengan ini, bersimpati terhadap segala yang terjadi dari kedua pihak mungkin, dan berharap bahwa ketika dia (Sterling) mengenakan seragam Inggris, dia bisa meninggalkan semua itu," demikian pria 67 tahun itu.
sumber berita Meski Bersimpati, Hodgson Tak Mau Komentar Terlalu Jauh Soal Sterling : detik.com
Sudah ramai dibicarakan bahwa Sterling dan Liverpool terlibat problem serius terkait kontrak baru. Keduanya tak kunjung sepakat dalam poin gaji.
Liverpool kabarnya sudah sempat menawarkan gaji senilai 100 ribu poundsterling per pekan. Tapi angka tersebut kurang memuaskan Sterling, yang disebut-sebut meminta nominal 150 ribu pounds.
Isu lantas memanas saat agen Sterling, Aidy Ward, memberikan tanda bahwa kliennya lebih memilih meninggalkan klub. Ward mengatakan bahwa Sterling tak akan teken kontrak baru meski dibayar 900 ribu pounds per pekannya.
Persoalan ini turut memancing komentar dari sejumlah pengamat yang juga eks penggawa Liverpool. Jamie Carragher misalnya menilai Sterling seharusnya fokus bermain saja tanpa menuntut macam-macam. Sementara Phil Thompson membaca bahwa pemain 20 tahun tersebut mendapatkan bisikan-bisikan yang kurang tepat.
Hodgson percaya Sterling sepatutnya juga mendengar masukan dari manajer timnya, Brendan Rodgers. Tapi di lain sisi, dia pribadi mengaku tak paham benar situasinya bagaimana sehingga memilih tak berkomentar terlalu jauh.
"Saya masih yakin para manajer di klub mereka adalah orang-orang penting untuk mereka. Saya rasa sembilan dari 10 kali jika Anda berbicara soal klub-klub top, manajernya bakal merupakan seorang top, pemimpin berkelas, dan dia akan mampu memberikan saran bagus," ujarnya dikutip Liverpool Echo.
"Tapi ini adalah persoalan yang sangat individu dan terus terang saya tidak akan bermimpi mengomentari situasi apapun seperti Raheem dengan Liverpool, karena saya benar-benar tak tahu detailnya. Saya tak tahu dari sisi Raheem, agennya, atau klub."
"Orang-orang yang tahu ada di Liverpool Football Club. Yang harus saya lakukan adalah menjaga jarak dengan ini, bersimpati terhadap segala yang terjadi dari kedua pihak mungkin, dan berharap bahwa ketika dia (Sterling) mengenakan seragam Inggris, dia bisa meninggalkan semua itu," demikian pria 67 tahun itu.
No comments:
Post a Comment