Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi Setelah 6 Tahun, Madrid Kembali Pilih Pelatih Spanyol
Spanyol - Sudah lebih dari satu dekade tidak ada pelatih Spanyol yang sukses bersama Real Madrid. Kini Madrid merekrut Rafael Benitez yang justru sudah lama tidak perlu menjuara liga.
Benitez dipilih Madrid setelah yang bersangkutan habis kontraknya di Napoli, dan El Real memecat Carlo Ancelotti dua minggu lalu. Ini menjadi "reuni" keduanya karena Benitez pernah menjadi pelatih Real Madrid B pada periode 1993–1995 -- ketika usia dia belum 30 tahun.
Yang menarik, sejak Vicente del Bosque (1999-2003), pelatih-pelatih Madrid asal Spanyol tidak bekerja untuk waktu yang lama di Santiago Bernabeu. Tiga figur sebelum Benitez bahkan hanya bisa bertahan dalam hitungan bulan.
Jose Antonio Camacho ditunjuk menukangi Los Blancos pada 25 Mei 2004, tapi empat bulan kemudian memilih mundur karena merasa tidak akan sanggup memenuhi ekspektasi tim.
Asistennya kala itu, Mariano Garcia Remon, lalu dipromosikan Madrid sebagai pelatih kepala. Remon pun tak bertahan lama. Ia hanya berada di bench sebanyak 13 kali (7 menang, 2 seri, 4 kalah), sebelum dipecat pada akhir tahun 2004.
Orang Spanyol berikutnya yang pernah dijadikan pelatih oleh Madrid adalah Juan Ramon Lopez Caro. Ia ditunjuk sebagai pengganti Vanderlei Luxemburgo (Brasil) pada 4 Desember 2005, tapi di akhir musim (Juni 2006) didepak juga oleh direksi.
Pelatih Spanyol terakhir yang ditugasi membesut Madrid adalah Juande Ramos. Dan sama seperti Lopez Caro, ia hanya punya waktu sekitar setengah musim. Dikontrak pada Desember 2008, ia tidak diberi kontrak baru setelah kompetisi selesai di akhir Mei 2009.
Bagaimana Benitez? Terakhir kali ia memenangi liga domestik adalah di tahun 2004 bersama Valencia. Meski demikian ia tergolong pelatih yang memiliki cukup banyak trofi, termasuk Liga Champions (Liverpool), serta Piala UEFA/Europa League dengan Valencia dan Chelsea.
Selama dua musim menukangi Napoli, pria 56 tahun itu meraih Coppa Italia dan Piala Super Italia.
sumber berita Setelah 6 Tahun, Madrid Kembali Pilih Pelatih Spanyol : detik.com
Benitez dipilih Madrid setelah yang bersangkutan habis kontraknya di Napoli, dan El Real memecat Carlo Ancelotti dua minggu lalu. Ini menjadi "reuni" keduanya karena Benitez pernah menjadi pelatih Real Madrid B pada periode 1993–1995 -- ketika usia dia belum 30 tahun.
Yang menarik, sejak Vicente del Bosque (1999-2003), pelatih-pelatih Madrid asal Spanyol tidak bekerja untuk waktu yang lama di Santiago Bernabeu. Tiga figur sebelum Benitez bahkan hanya bisa bertahan dalam hitungan bulan.
Jose Antonio Camacho ditunjuk menukangi Los Blancos pada 25 Mei 2004, tapi empat bulan kemudian memilih mundur karena merasa tidak akan sanggup memenuhi ekspektasi tim.
Asistennya kala itu, Mariano Garcia Remon, lalu dipromosikan Madrid sebagai pelatih kepala. Remon pun tak bertahan lama. Ia hanya berada di bench sebanyak 13 kali (7 menang, 2 seri, 4 kalah), sebelum dipecat pada akhir tahun 2004.
Orang Spanyol berikutnya yang pernah dijadikan pelatih oleh Madrid adalah Juan Ramon Lopez Caro. Ia ditunjuk sebagai pengganti Vanderlei Luxemburgo (Brasil) pada 4 Desember 2005, tapi di akhir musim (Juni 2006) didepak juga oleh direksi.
Pelatih Spanyol terakhir yang ditugasi membesut Madrid adalah Juande Ramos. Dan sama seperti Lopez Caro, ia hanya punya waktu sekitar setengah musim. Dikontrak pada Desember 2008, ia tidak diberi kontrak baru setelah kompetisi selesai di akhir Mei 2009.
Bagaimana Benitez? Terakhir kali ia memenangi liga domestik adalah di tahun 2004 bersama Valencia. Meski demikian ia tergolong pelatih yang memiliki cukup banyak trofi, termasuk Liga Champions (Liverpool), serta Piala UEFA/Europa League dengan Valencia dan Chelsea.
Selama dua musim menukangi Napoli, pria 56 tahun itu meraih Coppa Italia dan Piala Super Italia.
No comments:
Post a Comment