Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi 'Membenahi Sepakbola Harus Dilakukan Pemerintah'
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan bahwa mereka harus hadir untuk ikut membenahi sepakbola. Itu akan mereka jelaskan pula kepada FIFA.
Karena menilai terus diabaikan, Kemenpora akhirnya membekukan PSSI pada 17 April lalu. Kementerian yang dipimpin Imam Nahrawi itu juga kemudian membentuk tim khusus (tim transisi) untu menjalankan peran-peran federasi, sambil terbentuknya pengurus baru.
Kemenpora juga senantiasa paham bahwa PSSI bisa saja dihukum oleh FIFA. Oleh sebab itu sedari awal mereka tetap akan berusaha melakukan pendekatan kepada badan sepakbola dunia itu, termasuk menjelaskannya melalui surat.
“Kami akan kirim surat sekali lagi sebelum berangkat menemui FIFA. Tapi yang ini berbeda. Kalau dulu tiga surat yang kami kirim ke FIFA sifatnya teknis, sedangkan surat terakhir ini lebih tajam," ungkap juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Rabu (20/5/2015).
"Artinya kami tetap mematuhi FIFA tapi tidak ada pilihan pembenahan sepakbola ini harus dilakukan,” lanjut dia merujuk pada isi surat terbaru yang akan dikirimkan ke FIFA tersebut.
Selain menjelaskan alasan mereka untuk membenahi sepakbola Indonesia, surat itu juga sebagai pemberitahuan bahwa mereka akan datang ke Zurich, Swiss, menjelang kongres FIFA pada 28-29 Mei.
Karena akan berkunjung ke Swiss, Kemenpora juga menyiapkan surat untuk kedutaan besar Indonesia di "negeri cokelat" itu.
"Inti suratnya agar Kedubes memfasilitasi tim Kemenpora ke sana. Kedua surat itu ditandatangani oleh Sesmenpora Alfitra Salamm, karena Bapak Menteri sedang berada di luar daerah," ucap Gatot.
sumber berita 'Membenahi Sepakbola Harus Dilakukan Pemerintah' : detik.com
Karena menilai terus diabaikan, Kemenpora akhirnya membekukan PSSI pada 17 April lalu. Kementerian yang dipimpin Imam Nahrawi itu juga kemudian membentuk tim khusus (tim transisi) untu menjalankan peran-peran federasi, sambil terbentuknya pengurus baru.
Kemenpora juga senantiasa paham bahwa PSSI bisa saja dihukum oleh FIFA. Oleh sebab itu sedari awal mereka tetap akan berusaha melakukan pendekatan kepada badan sepakbola dunia itu, termasuk menjelaskannya melalui surat.
“Kami akan kirim surat sekali lagi sebelum berangkat menemui FIFA. Tapi yang ini berbeda. Kalau dulu tiga surat yang kami kirim ke FIFA sifatnya teknis, sedangkan surat terakhir ini lebih tajam," ungkap juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Rabu (20/5/2015).
"Artinya kami tetap mematuhi FIFA tapi tidak ada pilihan pembenahan sepakbola ini harus dilakukan,” lanjut dia merujuk pada isi surat terbaru yang akan dikirimkan ke FIFA tersebut.
Selain menjelaskan alasan mereka untuk membenahi sepakbola Indonesia, surat itu juga sebagai pemberitahuan bahwa mereka akan datang ke Zurich, Swiss, menjelang kongres FIFA pada 28-29 Mei.
Karena akan berkunjung ke Swiss, Kemenpora juga menyiapkan surat untuk kedutaan besar Indonesia di "negeri cokelat" itu.
"Inti suratnya agar Kedubes memfasilitasi tim Kemenpora ke sana. Kedua surat itu ditandatangani oleh Sesmenpora Alfitra Salamm, karena Bapak Menteri sedang berada di luar daerah," ucap Gatot.
No comments:
Post a Comment