Monday, May 18, 2015

Berita bola : Perjalanan Panjang Jepang Membangun Fondasi Sepakbola Profesional

Berita bola : Perjalanan Panjang Jepang Membangun Fondasi Sepakbola Profesional

Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi Perjalanan Panjang Jepang Membangun Fondasi Sepakbola Profesional
Sepakbola bukanlah olahraga yang paling populer di Jepang. Masyarakat di Negeri Sakura ini lebih menggemari olahraga lain seperti Baseball dan Sumo yang sudah lebih dahulu menarik perhatian mereka.

Namun, siap sangka sebenarnya sepakbola sudah masuk ke Jepang sejak 1873, atau dua tahun setelah bisbol diperkenalkan. Ketika itu, komandan angkatan laut Inggris yang ditugaskan ke Jepang, Archibald L. Douglas, memperkenalkan sepakbola kepada masyarakat Tokyo.

Sepakbola akhirnya berkembang di Tokyo hingga akhirnya pada 1878, Jepang mendirikan The National Institute of Gymnastics yang sudah memasukkan kurikulum sepakbola.

Pada 1888, koran pelabuhan Kobe, Kobe Minato Shimbun, mencatat diselenggarakannya pertandingan sepakbola pertama di Jepang. Pertandingan ini mempertemukan antara klub yang diisi oleh masyarakat lokal Jepang dan tim yang berisi oleh para pendatang. Tim yang diisi para pendatang ini mayoritas diisi oleh tentara asal Inggris yang sedang bertugas di Tokyo. Hebatnya, tim lokal secara tidak terduga berhasil memenangkan pertandingan ini.

Sejak saat itu, sepakbola kian berkembang di Jepang. Beberapa sekolah mulai memiliki klub sepakbolanya sendiri. Meski belum banyak kompetisi sepakbola, tapi bisa dikatakan institusi pendidikan (sekolah maupun universitas) menjadi sarana dalam penyebarluasan sepakbola ke seluruh Jepang.

Pada 1921, Asosiasi Sepakbola Jepang, JFA, didirikan. Berdirinya JFA, bahkan lebih dulu dari dimulainya kompetisi profesional bisbol pertama di Jepang yang baru ada pada 1935. Hal ini menunjukan bahwa Jepang memang sudah mulai mengenal sepakbola ketika itu. Dibentuknya induk olahraga resmi menunjukan bahwa Jepang ingin membawa sepakbola ke jenjang profesional. JFA pun kemudian bergabung dengan FIFA pada 1929.

Sejak itu, sepakbola di Jepang semakin berkembang. Tidak hanya bermain dalam lingkup nasional, sepakbola Jepang sudah mulai merambah ke dunia internasional. Salah satu prestasi yang paling diingat adalah saat mereka berhasil mengalahkan Swedia dengan skor 3-2 dalam pertandingan Olimpiade 1936 di Berlin. Masyarakat Jepang menyebut prestasi ini dengan “Miracle of Berlin” karena tidak ada yang menyangka Jepang akan meraih kemenangan ketika itu.

Aktivitas sepakbola di Jepang mesti terhenti sejenak saat Perang Dunia II. JFA keluar dari keanggotaan FIFA sehingga tidak ada aktivitas sepakbola yang dijalankan oleh tim nasional Jepang. Hal ini kemudian berbuntut pada meredupnya popularitas sepakbola di kalangan masyarakat Jepang.

Sebaliknya, bisbol yang sudah melekat lebih kuat di lingkungan masyarakat Jepang, justru menjadi olahraga yang semakin populer usai Perang Dunia II. Hampir seluruh anak-anak di Jepang memainkan bisbol. Tidak banyak anak-anak yang memainkan sepakbola, bahkan cenderung mulai ditinggalkan.

Namun, ada satu prefektur di Jepang yang di kota tersebut anak-anak justru lebih banyak memainkan sepakbola. Prefektur ini adalah prefektur Shizuoka yang terletak di bagian barat daya Tokyo. Dari prefektur inilah sepakbola Jepang berusaha bangkit kembali.
sumber berita Perjalanan Panjang Jepang Membangun Fondasi Sepakbola Profesional : detik.com

No comments:

Post a Comment