Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi Gara-gara Tweet Politis, Pelatih Meksiko Bisa Didenda Rp 119 Juta
Mexico City - Persiapan Meksiko tampil di Copa America sedikit terusik kabar mengenai denda yang akan diterima pelatihnya, Miguel Herrera. Denda itu terkait sebuah kicauan politis dari Herrera di Twitter.
Meksiko, bersama Jamaika, merupakan tim dari zona CONCACAF yang menjadi undangan dalam ajang Copa America 2015, yang melibatkan 10 anggota dari zona CONMEBOL, yang bakal kickoff tanggal 11 Juni ini di Chile.
Nah, menjelang perhelatan turnamen tersebut akhir pekan lalu Meksiko juga mengadakan pemilu sela untuk memilih anggota Kongres, walikota, dan gubernur. Di sinilah Herrera kemudian mengeluarkan tweet yang dipermasalahkan.
Di kata-kata pertama kicauan tersebut, Herrera sebenarnya tampak berniat baik dengan mengingatkan agar jangan lupa memilih. Tetapi setelah itu ia juga menyuarakan dukungannya ke salah satu partai. Inilah yang dinilai tidak boleh dilakukannya.
Dalam kode etik Federasi Sepakbola Meksiko, baik pemain maupun pelatih tim nasional ditegaskan harus tetap netral di dalam hal agama dan politik.
Dalam sebuah wawancara radio, Direktur Federasi Sepakbola Meksiko Hector Gonzalez pun menyatakan bahwa Herrera bisa didenda sampai dengan 140 ribu peso (sekitar Rp 119 juta).
"Ia menyadari kalau dirinya sudah membuat sebuah kesalahan," jelas Gonzalez seperti dikutip Reuters.
Ia juga menyatakan bahwa dua pemain di skuat Meksiko, Oribe Peralta dan Marco Fabian, juga akan mendapat denda akibat pelanggaran serupa.
sumber berita Gara-gara Tweet Politis, Pelatih Meksiko Bisa Didenda Rp 119 Juta : detik.com
Meksiko, bersama Jamaika, merupakan tim dari zona CONCACAF yang menjadi undangan dalam ajang Copa America 2015, yang melibatkan 10 anggota dari zona CONMEBOL, yang bakal kickoff tanggal 11 Juni ini di Chile.
Nah, menjelang perhelatan turnamen tersebut akhir pekan lalu Meksiko juga mengadakan pemilu sela untuk memilih anggota Kongres, walikota, dan gubernur. Di sinilah Herrera kemudian mengeluarkan tweet yang dipermasalahkan.
Di kata-kata pertama kicauan tersebut, Herrera sebenarnya tampak berniat baik dengan mengingatkan agar jangan lupa memilih. Tetapi setelah itu ia juga menyuarakan dukungannya ke salah satu partai. Inilah yang dinilai tidak boleh dilakukannya.
Dalam kode etik Federasi Sepakbola Meksiko, baik pemain maupun pelatih tim nasional ditegaskan harus tetap netral di dalam hal agama dan politik.
Dalam sebuah wawancara radio, Direktur Federasi Sepakbola Meksiko Hector Gonzalez pun menyatakan bahwa Herrera bisa didenda sampai dengan 140 ribu peso (sekitar Rp 119 juta).
"Ia menyadari kalau dirinya sudah membuat sebuah kesalahan," jelas Gonzalez seperti dikutip Reuters.
Ia juga menyatakan bahwa dua pemain di skuat Meksiko, Oribe Peralta dan Marco Fabian, juga akan mendapat denda akibat pelanggaran serupa.
No comments:
Post a Comment