Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi 'Fellaini Bukan Pemain Ideal untuk Kebanyakan Orang, tapi Bisa Menentukan'
San Sebastian - Marouane Fellaini disebut bukanlah tipe pemain ideal untuk kebanyakan orang. Namun, jika dipergunakan dengan benar, dia bisa menjadi faktor penentu tim yang diperkuatnya.
Musim pertama Fellaini bersama Manchester United memang jauh dari kata bagus. Dimainkan sebagai gelandang tengah, Fellaini dinilai terlalu lambat dan positioning-nya terbilang buruk. Wajar kalau kemudian dia sempat dinilai flop, padahal United sudah mengeluarkan 27,5 juta poundsterling untuk membelinya dari Everton.
Oleh manajer United saat ini, Louis van Gaal, Fellaini tidak dijadikan sebagai gelandang tengah lagi. Pada formasi 4-3-3 yang dia gunakan belakangan, Fellaini menjadi salah satu dari tiga gelandang. Namun, posisinya lebih menjorok ke depan dan perannya seolah-olah menjadi penyerang kedua United.
Dengan posisi demikian, Fellaini --yang dilabeli oleh kolomnis Guardian, Jonathan Wilson, sebagai deep-lying target man-- kerap menjadi sasaran dari umpan-umpan panjang yang dilepaskan dari lini belakang. Selain itu, Fellaini juga menjadi target dari sasaran umpan silang yang dilepaskan dari sisi lapangan. Biasanya, Fellaini akan berdiri di tiang jauh ketika menyambut umpan silang.
Perubahan posisi dan role tersebut membuat performa Fellaini membaik musim ini. Hasilnya, dari 21 kali bermain di Premier League, gelandang asal Belgia tersebut sudah mencetak 5 gol.
"Saya tidak terkejut dengan performanya sekarang. Saya sudah mengira dia akan punya pengaruh besar di Inggris," ujar eks manajer United yang juga eks manajer Fellaini di Everton, David Moyes, di The Independent.
"Dia sering mengirim SMS kepada saya dan saya selalu membalasnya. Saya bilang pada dia, dia sudah tampil bagus dan harus mempertahankannya. Saya ikut senang."Next
sumber berita 'Fellaini Bukan Pemain Ideal untuk Kebanyakan Orang, tapi Bisa Menentukan' : detik.com
Musim pertama Fellaini bersama Manchester United memang jauh dari kata bagus. Dimainkan sebagai gelandang tengah, Fellaini dinilai terlalu lambat dan positioning-nya terbilang buruk. Wajar kalau kemudian dia sempat dinilai flop, padahal United sudah mengeluarkan 27,5 juta poundsterling untuk membelinya dari Everton.
Oleh manajer United saat ini, Louis van Gaal, Fellaini tidak dijadikan sebagai gelandang tengah lagi. Pada formasi 4-3-3 yang dia gunakan belakangan, Fellaini menjadi salah satu dari tiga gelandang. Namun, posisinya lebih menjorok ke depan dan perannya seolah-olah menjadi penyerang kedua United.
Dengan posisi demikian, Fellaini --yang dilabeli oleh kolomnis Guardian, Jonathan Wilson, sebagai deep-lying target man-- kerap menjadi sasaran dari umpan-umpan panjang yang dilepaskan dari lini belakang. Selain itu, Fellaini juga menjadi target dari sasaran umpan silang yang dilepaskan dari sisi lapangan. Biasanya, Fellaini akan berdiri di tiang jauh ketika menyambut umpan silang.
Perubahan posisi dan role tersebut membuat performa Fellaini membaik musim ini. Hasilnya, dari 21 kali bermain di Premier League, gelandang asal Belgia tersebut sudah mencetak 5 gol.
"Saya tidak terkejut dengan performanya sekarang. Saya sudah mengira dia akan punya pengaruh besar di Inggris," ujar eks manajer United yang juga eks manajer Fellaini di Everton, David Moyes, di The Independent.
"Dia sering mengirim SMS kepada saya dan saya selalu membalasnya. Saya bilang pada dia, dia sudah tampil bagus dan harus mempertahankannya. Saya ikut senang."Next
No comments:
Post a Comment