Sunday, April 19, 2015

Berita bola : Kelemahan-Kelemahan Lawan yang Gagal Dimanfaatkan dalam Derby Milan

Berita bola : Kelemahan-Kelemahan Lawan yang Gagal Dimanfaatkan dalam Derby Milan

Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi Kelemahan-Kelemahan Lawan yang Gagal Dimanfaatkan dalam Derby Milan
Tidak ada kesebelasan yang bisa mengaku sebagai yang terbaik di laga Derby della Madonnina jilid 2 musim 2014/2015. Laga Internazionale vs AC Milan berakhir dengan hasil seri 0-0.

Padahal, selama 90 menit, sebenarnya cukup banyak peluang yang tercipta, terutama di babak kedua.

Kendati tidak luput dari persoalan cedera, Inter yang berstatus sebagai tuan rumah masih bisa menurunkan duet penyerang terbaiknya, yakni Mauro Icardi dan Rodrigo Palacio, pada formasi 4-3-1-2 yang diterapkan Roberto Mancini.

Sementara di lini tengah, Inter tidak bisa diperkuat pemain utamanya, Fredy Guarin, karena akumulasi kartu. Assane Gnoukouri, yang baru merasakan debutnya di Serie-A pekan lalu melawan Hellas Verona, dimainkan di lini tengah sejak awal menggantikan Guarin di lini tengah. Di sektor pertahanan Inter, Juan Jesus yang biasa menjadi bek tengah dijadikan full-back kiri yang biasanya menjadi tempat Yuto Nagatomo.

Di kubu Milan, mereka tidak diperkuat pemain penting mereka di lini tengah, Riccardo Montolivo, yang masih berkutat dengan cedera. Peran kapten Rossoneri, julukan Milan, di lini tengah itu digantikan Marco van Ginkel yang bahu membahu dengan Andrea Poli dan Nigel de Jong. Sementara tiga penyerang dalam formasi 4-3-3 ala Filippo Inzaghi tidak diisi Alessio Cerci dan Mattia Destro yang baru sembuh cedera, melainkan Suso (sebagai penyerang sayap kanan) dan Giacomo Bonaventura di sisi kiri.



Kekosongan Sayap Milan yang Tidak Dimanfaatkan Inter

Sejak pertandingan dimulai Inter mencoba lebih berinisiatif menyerang. Kendala terbesar Inter sejak awal adalah karena Milan cenderung bermain bertahan dan tidak terpancing untuk terburu-buru merebut bola dari lawan.

Tiga pemain tengah Milan ikut membantu pertahanan dengan berada di area luar kotak penalti untuk melindungi empat bek yang terus menghuni kotak penalti sendiri. Bahkan tiga penyerang Milan pun sering berada di lini tengah Milan untuk mempermudah tugas tiga gelandangnya. Jadi ada tiga lapis pertahanan yang dipraktekkan Milan ketika Inter mencoba membangun serangan.

Pola tersebut membuat aliran Inter kesulitan memasuki sepertiga akhir lawan. Bahkan para pemain Nerazzurri lebih sering mengembalikan bola ke belakang. Bek tengah Inter, Andrea Ranocchia, sampai naik ke tengah membantu serangan karena Milan lebih banyak berkutat di wilayah sendiri.
sumber berita Kelemahan-Kelemahan Lawan yang Gagal Dimanfaatkan dalam Derby Milan : detik.com

No comments:

Post a Comment