Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi 'Saatnya Roma Menekan Tombol Reset'
Roma - Direktur Olahraga AS Roma Walter Sabatini mengakui timnya dalam keadaan tertekan. Giallorossi kini disebutnya perlu 'disetel ulang' dan memulai lagi dari sejumlah hal positif untuk menyelesaikan musim.
Roma kian terdesak usai kalah 1-2 dari Inter Milan di Giuseppe Meazza, Minggu (26/4/2015) dinihari WIB tadi. Meski masih menempati posisi tiga klasemen Serie A yang merupakan batas zona Liga Champions, mereka kini terancam oleh Napoli yang mengikuti.
I Lupi saat ini mengoleksi nilai 58 dari 32 pekan. Mereka berjarak hanya lima poin dari Napoli di posisi empat yang baru bermain 31 kali. Jika Napoli sukses mengatasi Sampdoria pekan ini, maka selisih akan menipis jadi hanya dua angka saja. Dengan kompetisi hanya menyisakan enam pekan, Roma tak bisa lagi terus-terusan larut dalam hasil negatif.
Sabatini mengakui tak lolos Liga Champions musim depan bakal jadi sebuah kegagalan nyata untuk Roma. Oleh karena itu, dia mendesak agar timnya segera bangkit dan melupakan hasil-hasil sebelumnya. Dia juga menilai performa saat melawan Inter cukup baik.
"Jelaslah tidak masuk ke Liga Champions akan jadi sebuah kegagalan. Sekarang kami harus menekan tombol reset dan membiasakan diri dengan realitas baru ini," kata Sabatini kepada Sky Sport Italia.
"Ini baru karena kami sebelumnya di posisi satu atau dua selama 70 pertandingan berturut-turut. Tapi patut diketahui bahwa performanya sendiri menunjukkan sejumlah tanda-tanda positif untuk ke depan," imbuhnya dikutip Football Italia.
Roma hanya menang empat kali sepanjang 2015 ini dari 16 laga meski juga baru dua kali kalah dalam periode ini. Salah satu problem yang tampak mencolok adalah mereka kesulitan mencetak gol.Next
sumber berita 'Saatnya Roma Menekan Tombol Reset' : detik.com
Roma kian terdesak usai kalah 1-2 dari Inter Milan di Giuseppe Meazza, Minggu (26/4/2015) dinihari WIB tadi. Meski masih menempati posisi tiga klasemen Serie A yang merupakan batas zona Liga Champions, mereka kini terancam oleh Napoli yang mengikuti.
I Lupi saat ini mengoleksi nilai 58 dari 32 pekan. Mereka berjarak hanya lima poin dari Napoli di posisi empat yang baru bermain 31 kali. Jika Napoli sukses mengatasi Sampdoria pekan ini, maka selisih akan menipis jadi hanya dua angka saja. Dengan kompetisi hanya menyisakan enam pekan, Roma tak bisa lagi terus-terusan larut dalam hasil negatif.
Sabatini mengakui tak lolos Liga Champions musim depan bakal jadi sebuah kegagalan nyata untuk Roma. Oleh karena itu, dia mendesak agar timnya segera bangkit dan melupakan hasil-hasil sebelumnya. Dia juga menilai performa saat melawan Inter cukup baik.
"Jelaslah tidak masuk ke Liga Champions akan jadi sebuah kegagalan. Sekarang kami harus menekan tombol reset dan membiasakan diri dengan realitas baru ini," kata Sabatini kepada Sky Sport Italia.
"Ini baru karena kami sebelumnya di posisi satu atau dua selama 70 pertandingan berturut-turut. Tapi patut diketahui bahwa performanya sendiri menunjukkan sejumlah tanda-tanda positif untuk ke depan," imbuhnya dikutip Football Italia.
Roma hanya menang empat kali sepanjang 2015 ini dari 16 laga meski juga baru dua kali kalah dalam periode ini. Salah satu problem yang tampak mencolok adalah mereka kesulitan mencetak gol.Next
No comments:
Post a Comment