sumber berita Kala Roma Mempermalukan Diri Sendiri : detik.com
Roma - AS Roma bisa dibilang mempermalukan diri sendiri kala dihantam Fiorentina 0-3 di kandang. Betapa tidak, seluruh gol Fiorentina merupakan buah dari kesalahan Giallorossi sendiri.
Roma menjamu Fiorentina di Olimpico, Jumat (20/3/2015) dinihari WIB pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa dalam posisi yang lebih diuntungkan. Hasil imbang 1-1 di Artemio Franchi pada leg pertama berarti mereka unggul satu gol tandang.
Tapi keuntungan tersebut tak berarti apapun karena mereka kemudian kalah 0-3. Laga baru berjalan tujuh menit ketika Jose Holebas mengganjal Matias Fernandez di dalam kotak penalti dan dihukum wasit. Gonzalo Rodriguez sukses mengeksekusi penalti.
Kesalahan lebih fatal dilakukan Roma di menit ke-18. Saat itu Vasilis Torosidis melakukan back pass, namun sedikit jauh dari jangkauan kiper Lukasz Skorupski. Bola pada prosesnya hendak keluar lapangan dan demi mencegah terjadinya sepak pojok, Skorupski berusaha keras menjaganya tetap di dalam lapangan.
Tapi nahas baginya, bola memang tetap 'hidup' namun malah jatuh di kaki Marcos Alonso. Yang terjadi kemudian bisa ditebak dengan mudah, Alonso menggiring bola mendekati gawang kosong lalu menceploskannya dengan enteng.
Gol ketiga cuma terjadi tiga menit berselang dan juga buah dari kesalahan lini pertahanan. Tiga bek Roma gagal menjaga Jose Basanta dalam sebuah skema bertahan sepak pojok. Basanta pun menyundul bola dalam posisi bebas yang berakhir dengan gol.
Secara statistik, Roma sejatinya punya sejumlah peluang dan bukannya kalah dalam aspek permainan. Mereka unggul penguasaan bola 57%-43%. Anak asuh Rudi Garcia melepaskan 19 tembakan dengan tujuh mengarah ke gawang, sedang Fiorentina punya 14 percobaan di mana enam tepat sasaran dan dua membentur tiang/mistar.Next
Silahkan mampir ke tips supaya segera mengandung . Makasih anda sudah mengunjungi Kala Roma Mempermalukan Diri Sendiri
Roma menjamu Fiorentina di Olimpico, Jumat (20/3/2015) dinihari WIB pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa dalam posisi yang lebih diuntungkan. Hasil imbang 1-1 di Artemio Franchi pada leg pertama berarti mereka unggul satu gol tandang.
Tapi keuntungan tersebut tak berarti apapun karena mereka kemudian kalah 0-3. Laga baru berjalan tujuh menit ketika Jose Holebas mengganjal Matias Fernandez di dalam kotak penalti dan dihukum wasit. Gonzalo Rodriguez sukses mengeksekusi penalti.
Kesalahan lebih fatal dilakukan Roma di menit ke-18. Saat itu Vasilis Torosidis melakukan back pass, namun sedikit jauh dari jangkauan kiper Lukasz Skorupski. Bola pada prosesnya hendak keluar lapangan dan demi mencegah terjadinya sepak pojok, Skorupski berusaha keras menjaganya tetap di dalam lapangan.
Tapi nahas baginya, bola memang tetap 'hidup' namun malah jatuh di kaki Marcos Alonso. Yang terjadi kemudian bisa ditebak dengan mudah, Alonso menggiring bola mendekati gawang kosong lalu menceploskannya dengan enteng.
Gol ketiga cuma terjadi tiga menit berselang dan juga buah dari kesalahan lini pertahanan. Tiga bek Roma gagal menjaga Jose Basanta dalam sebuah skema bertahan sepak pojok. Basanta pun menyundul bola dalam posisi bebas yang berakhir dengan gol.
Secara statistik, Roma sejatinya punya sejumlah peluang dan bukannya kalah dalam aspek permainan. Mereka unggul penguasaan bola 57%-43%. Anak asuh Rudi Garcia melepaskan 19 tembakan dengan tujuh mengarah ke gawang, sedang Fiorentina punya 14 percobaan di mana enam tepat sasaran dan dua membentur tiang/mistar.Next
No comments:
Post a Comment