Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi Yaya Toure Sebut Mancini sebagai Mentornya
Manchester - Pemain Manchester City Yaya Toure menyebut Allenatore Inter Milan Roberto Mancini bak mentor buatnya. Toure juga terindikasi benar-benar bisa pindah ke Inter asalkan di sana memang ada tantangan yang ia rasa pas buat dirinya.
Spekulasi sedang menyelubungi masa depan Toure di City. Apalagi Mancini, yang pernah menangani dirinya di City, juga sudah menuturkan hasratnya untuk bereuni dengan mantan pemainnya tersebut. Di sisi lain Toure pun punya respek besar terhadap Mancini.
"Mancini adalah seorang mentor buatku," kata Toure kepada Footmercato yang dikutip Football Italia.
"Ia merupakan seorang pelatih luar biasa, bukan rahasia lagi aku mencintai musim-musim saat ia menjadi pelatihnya sama seperti aku menyenangi bermain untuk City saat ini," lanjutnya.
Mengenai kemungkinan hijrah ke klub lain pada musim panas, pemain internasional Pantai Gading berusia 31 tahun tersebut menegaskan saat ini tetap berkomitmen penuh untuk The Citizens. Seandainya nanti pun angkat koper, Toure menyatakan hal itu bukan didorong oleh iming-iming gaji. Ia cuma mencari tantangan saat ini, satu-satunya alasan yang akan ia pegang dalam mengambil keputusan--bukan uang ataupun gonjang-ganjing seputar masa depan Manajer City Manuel Pellegrini yang konon bisa diberhentikan di akhir musim.
"Aku kini sudah mencapai tahap lebih tertarik pada tantangan olahraga yang bisa diberikan sebuah klub dibandingkan hal-hal lain. Ketika aku tiba di City, (Manuel) Pellegrini bukanlah manajernya, seluruh pemain dan manajer datang dan pergi. Seperti sudah aku katakan berulang kali, aku memiliki kewajiban ke suporter City untuk terus bertarung selama waktuku di sini belum berakhir dan aku juga berutang hal serupa kepada diriku sendiri," ucap Toure.
"Keputusanku tidak akan dipengaruhi oleh kemungkinan pergantian manajer, melainkan oleh tantangan yang akan ditawarkan kepadaku. Tak ada gaji yang akan membuatku bertahan di sebuah klub jika aku pikir bukanlah tempat buatku, atau jika tidak ada tantangan di sana buatku. Ada satu masa saat masalahnya bukan soal angka, tapi lebih daripada itu, walaupun pers Inggris Raya sepertinya lebih tertarik pada angka-angka dibandingkan olahraganya sendiri," bebernya.
sumber berita Yaya Toure Sebut Mancini sebagai Mentornya : detik.com
Spekulasi sedang menyelubungi masa depan Toure di City. Apalagi Mancini, yang pernah menangani dirinya di City, juga sudah menuturkan hasratnya untuk bereuni dengan mantan pemainnya tersebut. Di sisi lain Toure pun punya respek besar terhadap Mancini.
"Mancini adalah seorang mentor buatku," kata Toure kepada Footmercato yang dikutip Football Italia.
"Ia merupakan seorang pelatih luar biasa, bukan rahasia lagi aku mencintai musim-musim saat ia menjadi pelatihnya sama seperti aku menyenangi bermain untuk City saat ini," lanjutnya.
Mengenai kemungkinan hijrah ke klub lain pada musim panas, pemain internasional Pantai Gading berusia 31 tahun tersebut menegaskan saat ini tetap berkomitmen penuh untuk The Citizens. Seandainya nanti pun angkat koper, Toure menyatakan hal itu bukan didorong oleh iming-iming gaji. Ia cuma mencari tantangan saat ini, satu-satunya alasan yang akan ia pegang dalam mengambil keputusan--bukan uang ataupun gonjang-ganjing seputar masa depan Manajer City Manuel Pellegrini yang konon bisa diberhentikan di akhir musim.
"Aku kini sudah mencapai tahap lebih tertarik pada tantangan olahraga yang bisa diberikan sebuah klub dibandingkan hal-hal lain. Ketika aku tiba di City, (Manuel) Pellegrini bukanlah manajernya, seluruh pemain dan manajer datang dan pergi. Seperti sudah aku katakan berulang kali, aku memiliki kewajiban ke suporter City untuk terus bertarung selama waktuku di sini belum berakhir dan aku juga berutang hal serupa kepada diriku sendiri," ucap Toure.
"Keputusanku tidak akan dipengaruhi oleh kemungkinan pergantian manajer, melainkan oleh tantangan yang akan ditawarkan kepadaku. Tak ada gaji yang akan membuatku bertahan di sebuah klub jika aku pikir bukanlah tempat buatku, atau jika tidak ada tantangan di sana buatku. Ada satu masa saat masalahnya bukan soal angka, tapi lebih daripada itu, walaupun pers Inggris Raya sepertinya lebih tertarik pada angka-angka dibandingkan olahraganya sendiri," bebernya.
No comments:
Post a Comment