Thursday, April 2, 2015

Berita bola : Aremanita Ini Desak Arema Cronus Transparan soal Legalitas

Berita bola : Aremanita Ini Desak Arema Cronus Transparan soal Legalitas

sumber berita Aremanita Ini Desak Arema Cronus Transparan soal Legalitas : detik.com
Malang - Keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tak memberikan rekomendasi kepada Arema Cronus untuk mengikuti Indonesia Super League (ISL) 2015 mendapatkan reaksi beragam dari Aremania. Ada yang mengecam BOPI, tapi ada juga yang menuntut pihak klub bersikap transparan.

Arema, juga Persebaya Surabaya, adalah dua klub yang tak mendapatkan rekomendasi dari BOPI untuk tampil di ISL 2015. Arema dan Persebaya dianggap bermasalah dengan legalitas klub karena ada masalah dualisme kepemilikan yang belum tuntas.

BOPI menuai kecaman lantaran dari Aremania karena keputusannya itu. Tapi, ada juga seorang Aremanita -- sebutan untuk suporter wanita Arema -- yang bersikap lain. Aremanita bernama Ganis Rumpoko ini meminta pihak klub untuk menjelaskan kepada publik terkait legalitas yang dipermasalahkan oleh BOPI.

Ganis, putri Walikota Batu Eddy Rumpoko, menulis sebuah petisi online di situs www.change.org. Petisi itu ditujukan kepada pengelola Arema Cronus (PT. Pelita Jaya Cronus) dengan judul 'Kembalikan Arema Kepada Arek Malang: Luruskan Sejarah dan Legalitas Singo Edan'.

Ganis mengajak Aremania untuk melihat situasi secara jernih dan tidak terhasut dengan hanya menyalahkan BOPI. Menurutnya, Aremania pantas mempertanyakan komitmen serta keabsahan hak kepemilikan/pengelolaan Arema oleh PT. Pelita Jaya Cronus.

Petisi ini dibuat pada Kamis (2/4) dan hingga Jumat (3/4) pagi telah mendapatkan 858 pendukung.

Berikut isi lengkap petisi yang diunggah Ganis:

Mentri Pemuda dan Olahraga membentuk Badan Olaraga Profesional Indonesia (BOPI) yang bertugas untuk mengawasi dan membina olahraga profesional di Indonesia. Meskipun Badan itu baru, di banyak negara maju pasti mempunyai badan seperti ini, dan setiap perubahan pasti akan ada dampaknya. Menjelang berlangsungnya Liga Super Indonesia, BOPI tidak meloloskan dua tim besar karena masalah verifikasi dan legalitas. Salah satunya, Arema. Beberapa kali masalah legalitas ini memang kerap kali mengganjal tim berjuluk Singo Edan ini. Sebagai pendukung Arema, saya merasa resah dengan keadaan ini, dan pasti banyak Aremania merasakan hal yang sama dengan apa yang saya rasakan.

Saya paham dengan sejarah kepemilikan Arema, sebab Opa saya, Sugiono (Alm), turut membantu (Alm) Akub Zainal dalam pendiriannya, saya mengamati banyak kejanggalan dari proses perpindahan kepengurusan dan kepemilikan Arema. Tepatnya setelah Akub Zainal, kemudian mewariskannya kepada Om Lucky. Dari tangan Om Lucky kemudian dimiliki oleh PT. Bentoel. Setelah PT Bentoel dibeli oleh British American Tobacco (BAT), Arema dikembalikan lagi ke masyarakat. Kemudian lahir Yayasan Arema dan dibentuklah PT. Arema Indonesia dengan beberapa orang sebagai pemilik saham sekaligus pengelolanya. Nama Arema Malang diubah menjadi Arema Indonesia. Ternyata dalam perjalanannya, masing-masing pemilik memiliki kepentingan politik yang pada akhirnya membawa klub ini pada perpecahan (Arema ISL dan IPL). Entah bagaimana, tiba-tiba dua klub ini kembali menjadi satu dengan berubah nama menjadi Arema Cronus dibawah pengelolaan PT. Pelita Jaya Cronus. Pengelola terakhir inilah yang tidak lolos verifikasi dan legalitas kepemilikan klub.

Arema bukan hanya pionir sebagai klub sepakbola swasta (profesional) di Indonesia yang paling sukses dan punya base suporter paling banyak, namun juga simbol identitas kultural milik warga Malang dan sekitarnya. Dari generasi ke generasi, banyak “Arek Malang” yang tumbuh dengan kebanggan sebagai “Aremania”. Sayang sekali jika kita sebagai warga Malang menutup mata atas berbagai kejanggalan dan bentuk-bentuk politisasi klub kesayangan kita selama ini. Cukup sudah dan kita sebagai Aremania harus bersikap.

Sebagai bentuk kepedulian dan wujud rasa cinta kepada Arema, untuk itu saya membuat petisi ini dengan tuntutan sebagai berikut:

1.Menuntut transparansi PT. Pelita Jaya Cronus dalam hal legalitas kepemilikan dan komitmennya dalam mengelola Arema sebagai bentuk tanggungjawab moral kepada warga Malang. Setiap transaksi dan pengesahan oleh DEPKUMHAM memiliki nomor, PT. Pelita Jaya Cronus harus membuktikan legalitas kepemilikan/pengelolaan Arema tersebut. Jika memang secara hukum tidak sah, maka kembalikan Arema kepada warga Malang.

2.Mengajak semua Aremania untuk menolak dan tidak lagi mau dibodohi oknum-oknum yang menggunakan Arema, klub sepakbola kebanggan kita, hanya sebagai kendaraan politik belaka, termasuk dalam kisruh tidak lolosnya verifikasi dan legalitas Arema di Liga Super Indonesia mendatang. Kita harus membuka mata, bahwa dengan jumlah supporter yang massif, banyak kepentingan politik ingin menguasai Arema, termasuk di Pilpres 2014 lalu meskipun gagal dan kemudian sekarang menelantarkan Arema.

3.Mengajak kepada Aremania untuk melihat situasi ini secara jernih, jangan terhasut hanya sekedar menyalahkan BOPI yang tidak meloloskan Arema dalam Liga Super Indonesia, melainkan mempertanyakan komitmen dan keabsahan hak kepemilikan/pengelolaan Arema oleh PT. Pelita Jaya Cronus.

Demikian petisi ini saya buat untuk Arema dan sepakbola Indonesia yang lebih baik. Salam Satu Jiwa ! Ganis Rumpoko.

Setelah membuat petisi ini, Ganis dihubungi oleh CEO Arema Cronus, Iwan Budianto. Keduanya akan bertemu dan membahas petisi tersebut pada hari ini.


Silahkan mampir ke situs cara biar cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi Aremanita Ini Desak Arema Cronus Transparan soal Legalitas

No comments:

Post a Comment