Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi Pembuktian Juventus
Turin - Juventus berhasil menundukkan juara bertahan Real Madrid di leg pertama semifinal Liga Champions. Bagi Gianluigi Buffon, kemenangan ini adalah bukti bahwa Juve bisa menyamai level Madrid.
Juve yang tak diunggulkan mengatasi perlawanan Madrid dengan skor 2-1 pada laga di Juventus Stadium, Rabu (6/5/2015) dinihari WIB. Dua gol Bianconeri dicetak oleh Alvaro Morata dan Carlos Tevez, sedangkan satu gol Madrid lahir lewat kepala Cristiano Ronaldo.
Pada laga ini, penguasaan bola kedua tim cukup berimbang. Madrid cuma unggul tipis 53-47%. Begitu pula untuk urusan jumlah peluang. Juve punya 12 percobaan mencetak gol dan tujuh di antaranya tepat sasaran. Madrid juga melepaskan 12 tembakan dan tiga yang mengarah ke gawang.
"Kami bisa saja menang 3-1 dan mereka bisa saja menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Jadi, dengan pikiran jernih -- yang tak saya miliki sekarang! -- kami senang," seru Buffon kepada Sky Sport Italia.
"Hal penting malam ini adalah membuktikan bahwa kami bisa bermain di level juara Eropa. Saya pikir kami bahkan bisa menerima kalau hasilnya 1-1," tutur Buffon.
"Ini sedikit mirip pertandingan tinju. Kami bergantian saling memukul satu sama lain dan saya memprediksi leg kedua akan mirip," tambahnya.
Berkat kemenangan di leg pertama, Juve tinggal membutuhkan hasil imbang di leg kedua yang akan dilangsungkan pada pekan depan di kandang Madrid untuk lolos ke final.
"Real Madrid adalah tim besar. Di atas kertas mereka lebih tangguh daripada kami, tapi kami bisa menantang mereka dalam hal rasa lapar, antusiasme, dan kekuatan fisik," ujar Buffon.
"Hal bagus dari sepakbola adalah yang paling kuat tak selalu menang. Untuk jangka pendek, yang terbaik dalam pertandingan akan menang. Untuk jangka panjang, yang paling kuat secara keseluruhan akan menang," katanya.
sumber berita Pembuktian Juventus : detik.com
Juve yang tak diunggulkan mengatasi perlawanan Madrid dengan skor 2-1 pada laga di Juventus Stadium, Rabu (6/5/2015) dinihari WIB. Dua gol Bianconeri dicetak oleh Alvaro Morata dan Carlos Tevez, sedangkan satu gol Madrid lahir lewat kepala Cristiano Ronaldo.
Pada laga ini, penguasaan bola kedua tim cukup berimbang. Madrid cuma unggul tipis 53-47%. Begitu pula untuk urusan jumlah peluang. Juve punya 12 percobaan mencetak gol dan tujuh di antaranya tepat sasaran. Madrid juga melepaskan 12 tembakan dan tiga yang mengarah ke gawang.
"Kami bisa saja menang 3-1 dan mereka bisa saja menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Jadi, dengan pikiran jernih -- yang tak saya miliki sekarang! -- kami senang," seru Buffon kepada Sky Sport Italia.
"Hal penting malam ini adalah membuktikan bahwa kami bisa bermain di level juara Eropa. Saya pikir kami bahkan bisa menerima kalau hasilnya 1-1," tutur Buffon.
"Ini sedikit mirip pertandingan tinju. Kami bergantian saling memukul satu sama lain dan saya memprediksi leg kedua akan mirip," tambahnya.
Berkat kemenangan di leg pertama, Juve tinggal membutuhkan hasil imbang di leg kedua yang akan dilangsungkan pada pekan depan di kandang Madrid untuk lolos ke final.
"Real Madrid adalah tim besar. Di atas kertas mereka lebih tangguh daripada kami, tapi kami bisa menantang mereka dalam hal rasa lapar, antusiasme, dan kekuatan fisik," ujar Buffon.
"Hal bagus dari sepakbola adalah yang paling kuat tak selalu menang. Untuk jangka pendek, yang terbaik dalam pertandingan akan menang. Untuk jangka panjang, yang paling kuat secara keseluruhan akan menang," katanya.
No comments:
Post a Comment