Silahkan mampir juga ke situs cara cepat hamil . Hatur nuhun anda sudah mengunjungi 'Pressing Terhadap Pirlo Bisa Bikin Lini Tengah Madrid Bolong'
Turin - Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, menolak untuk menginstruksikan pemainnya menekan Andrea Pirlo. Memberikan pressing terhadap Pirlo, bisa membuat lini tengah Madrid jadi bolong.
Posisi Pirlo yang berdiri agak ke dalam bakal memaksa gelandang-gelandang Madrid untuk naik setinggi mungkin. Oleh karenanya, bisa tercipta rongga di antara lini belakang dan lini tengah Madrid.
Rongga itulah yang bakal dieksploitasi oleh Carlos Tevez. Dengan kecepatannya, Tevez beberapa kali menerima operan atau umpan terobosan, lalu menerobos pertahanan Madrid dengan dribelnya.
Bagi Ancelotti, melakukan pressing terhadap Pirlo adalah langkah berisiko. Tanpa menekan Pirlo saja, lini tengah Madrid berkali-kali gagal mengantisipasi umpan terobosan atau operan untuk Tevez.
"Pressing terhadap Pirlo membuat lini tengah kami jadi terbuka lebar. Itu membuat mereka dengan mudah mengirim umpan terobosan untuk Tevez, dan itu sering mereka lakukan di babak pertama," ujar Ancelotti di Football Italia.
"Kami membiarkan dia (Pirlo) punya lebih banyak ruang untuk mencegah hal itu terjadi," lanjut Ancelotti.
Gol kedua Juventus, yang dicetak Tevez lewat tendangan penalti, juga lahir akibat kosongnya lini tengah Madrid. Ketika itu, hampir seluruh pemain Madrid berada di area pertahanan Juventus untuk menyambut sepak pojok dan melakukan serangan.
Imbasnya, Tevez dengan leluasa melakukan serangan balik hingga akhirnya dilanggar Dani Carvajal di dalam kotak penalti.
Juventus menang 2-1 pada laga yang dihelat di Juventus Stadium, Rabu (6/5) dinihari WIB, tersebut. Laga kedua akan dihelat di Santiago Bernabeu pada 13 Mei mendatang.
sumber berita 'Pressing Terhadap Pirlo Bisa Bikin Lini Tengah Madrid Bolong' : detik.com
Posisi Pirlo yang berdiri agak ke dalam bakal memaksa gelandang-gelandang Madrid untuk naik setinggi mungkin. Oleh karenanya, bisa tercipta rongga di antara lini belakang dan lini tengah Madrid.
Rongga itulah yang bakal dieksploitasi oleh Carlos Tevez. Dengan kecepatannya, Tevez beberapa kali menerima operan atau umpan terobosan, lalu menerobos pertahanan Madrid dengan dribelnya.
Bagi Ancelotti, melakukan pressing terhadap Pirlo adalah langkah berisiko. Tanpa menekan Pirlo saja, lini tengah Madrid berkali-kali gagal mengantisipasi umpan terobosan atau operan untuk Tevez.
"Pressing terhadap Pirlo membuat lini tengah kami jadi terbuka lebar. Itu membuat mereka dengan mudah mengirim umpan terobosan untuk Tevez, dan itu sering mereka lakukan di babak pertama," ujar Ancelotti di Football Italia.
"Kami membiarkan dia (Pirlo) punya lebih banyak ruang untuk mencegah hal itu terjadi," lanjut Ancelotti.
Gol kedua Juventus, yang dicetak Tevez lewat tendangan penalti, juga lahir akibat kosongnya lini tengah Madrid. Ketika itu, hampir seluruh pemain Madrid berada di area pertahanan Juventus untuk menyambut sepak pojok dan melakukan serangan.
Imbasnya, Tevez dengan leluasa melakukan serangan balik hingga akhirnya dilanggar Dani Carvajal di dalam kotak penalti.
Juventus menang 2-1 pada laga yang dihelat di Juventus Stadium, Rabu (6/5) dinihari WIB, tersebut. Laga kedua akan dihelat di Santiago Bernabeu pada 13 Mei mendatang.
No comments:
Post a Comment